Kronologi peristiwa
Hal yang harus di perhatikan adalah jangan pernah menginstal aplikasi tak dikenal dan itu berbahaya
Peristiwa ini terjadi pada 17 Oktober 2024 jam 11.52 Wib. Awalnya, Yohanes menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Orang tersebut, yang mengaku bernama Wildansyah, menawarkan bantuan untuk mengurus masalah Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Yohanes. Selanjutnya, Yohanes di minta untuk mengunduh aplikasi bernama M-Pajak dari Play Store.
“Aplikasi itu tidak bisa di buka setelah saya install. Kemudian orang itu meminta saya untuk mentransfer uang sebesar Rp20.000 ke rekening Yayasan tuna netra” ujar Iwan, Sabtu (19/10/2024).
Namun, Yohanes baru mulai curiga ketika pelaku meminta untuk melakukan video call, yang kemudian di tolaknya. Yohanes segera menghubungi teman yang berprofesi sebagai konsultan pajak dan mendapatkan konfirmasi bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
Citi ciri aplikasi berbahaya di bawah ini
Aplikasi M-Pajak ( hanya nama) bisa berbeda-beda, yang sudah diinstal diminta untuk di hapus, tetapi aplikasi tersebut hanya bisa di hapus setelah mematikan data internet di ponsel.
Tidak hanya itu, pada malam harinya, Yohanes mendapati rekening Mandiri miliknya telah kosong. Setelah diperiksa, terjadi transaksi sebesar Rp30. Juta sekian sekian, ke rekening atas nama Dika Herudian di Bank BRI. Padahal, sementara Yohanes tidak pernah melakukan transaksi apapun dengan rekening tersebut.
#penipuan
#malware
#hacker
#aplikasi
Sumber informasi : Pontianak.riau.tv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar